webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasia
Classificações insuficientes
517 Chs

Menggerakkan Hati Orang Tua 1

"Apa yang ingin Tuan lakukan pada mereka?" Eliot mendarat dengan kedua sayapnya di dekat Samuel, dua sosok tubuh kini tengah terkapar tidak berdaya dengan darah yang bersimbah di sekujur tubuh mereka.

Di hadapan Samuel, baik Alita atau Morgan. Mereka berdua tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Iblis tingkat menengah yang biasa Samuel buru.

"Tuan tidak ingin membunuh mereka?" Eliot bertanya lagi, sang Iblis tingkat rendah berpikir tuannya terlalu malas mengotori tangannya hanya untuk dua orang lemah ini. "Apakah Tuan ingin saya yang melakukannya?"

Samuel mengangkat wajahnya melirik Eliot, ada sedikit perasaan yang mengganjal di hatinya tapi kemudian ia menghela napas.

"Lakukanlah."

Eliot mengeluarkan tongkat kayunya, Samuel berbalik mengangkat tangannya dan sel-sel yang berguling di atas tanah, bangkit dan kembali ke tempatnya semula, lantai-lantai yang retak perlahan-lahan mulai pulih.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com