webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasia
Classificações insuficientes
517 Chs

Menemui Tiersa 1

Litzy membawa mereka terbang melintasi bukit-bukit dunia bawah yang gersang, pepohonan yang tidak berdaun berdiri dengan kokoh meski dihembus oleh angin yang kencang, akar-akarnya telah menyebar kuat ke dalam pasir merah yang dingin.

Semua orang yang ada di atas punggung Litzy diam, sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kemana kita akan pergi?"

Alita tiba-tiba berdiri dan menatap lurus ke depan, pasir merah seakan bersatu dengan langit, tidak terlihat di mana batas ujungnya.

Dunia Bawah amat luas dan tidak pernah ada orang yang menjelajahi dari ujung sampai ke ujung, kecuali para Iblis, mereka buta arah kalau tidak ada peta sihir di tangan Thomas.

"Karena kau sudah bertemu Ayahmu, sekarang apa keputusanmu?"

Thomas berdiri dan menggulung peta sihir kembali, entah kenapa peta sihir tidak lagi menunjukkan lokasi yang akurat. Sang Pangeran melirik Morgan.

"Aku akan mengikutimu, aku tidak peduli lagi dengan dia."

Morgan balik menatap Thomas dengan senyuman miring di wajahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com