webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasia
Classificações insuficientes
517 Chs

Kerinduan yang Menyesakkan Dada

Hening.

Iris membuang muka. Dulu, ia selalu membayangkan seperti apa wajah Freya ketika beranjak dewasa, seperti apa tinggi tubuhnya dan senyuman khas yang terulas di bibirnya.

Tapi kakaknya sudah mati, tidak seharusnya ia berdiri dan merentangkan kedua tangan di depannya.

"Peluk aku, Iris." Freya merentangkan kedua tangan lebar-lebar, senyum tidak pernah luntur di wajahnya. "Apa kau tidak merindukan aku?"

"Kau bukan Freya!" bantah Iris sambil menggelengkan kepalanya, ia mundur turun dari teras dan hampir tersandung, kalau saja perisai dari Jenderal Ares tidak menahannya.

Lava panas di bawah kakinya membeku dan berhenti, asap merah yang berkeliaran di sekitar tubuhnya ikut lenyap ditelan udara.

"Iris, apa yang kau katakan? Aku adalah Kakakmu."

Freya melangkah turun dari rumah, langkahnya sangat stabil dan tidak terkesan seperti Poppy sama sekali, setiap gerakan yang dilakukan oleh Freya benar-benar natural, seperti kakaknya di masa lalu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com