Pak Tono dalam keadaan koma, perceraian Pak Darmawan terburu-buru, dan reputasi Winona rusak. Meski media terus menyebarkan rumor tersebut, namun peminatnya masih tetap tinggi. Ini membuat Keluarga Talumepa sangat terperangkap dalam pusaran opini publik.
Seluruh saham perusahaan keluarga ini bergejolak, dan telah jatuh ke titik terendah selama hampir dua tahun hanya dalam beberapa hari. Hanya saja Pak Darmawan sepertinya tidak peduli. Dia mengusir ketiga orang itu, melepas pakaiannya, dan menyingsingkan lengan bajunya. Dia memandang Tito, "Sudah waktunya makan siang. Aku akan memasak mie. Apakah kamu ingin makan juga?
"Aku akan membantu." Tito tidak bisa duduk di ruang tamu, jadi dia berjalan ke dapur juga. Dia berpikir bahwa Pak Darmawan mungkin bisa membuat sesuatu yang sederhana saja, tetapi ketika dia melihat teknik memasaknya, dia tahu bahwa pria itu bukan seorang pemula, "Paman, kamu pandai memasak."
"Tidak pandai, tapi mie yang aku masak adalah favoritku."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com