"I.. Iya. Gu.. Gue akan ngasih apa pun yang lo minta asal lo jangan sakitin mereka."
"Oke. gue cuma punya satu permintaan. Apa lo bisa kabulin itu?" tanya Zion sambil menatap laki laki itu licik.
"Apa? Lo bisa kasih tau gue apa yang lo mau, dan gue janji akan kabulin semua nya." Ucap laki laki itu cepat.
"Apa lo yakin bisa kabulin itu?" Tanya Zion dengan tatapan semakin licik.
"Iya. Gue yakin. gue akan usahain itu. Jadi lo mau apa?"
"Oke, gue akan kasih tau sekarang apa yang gue mau." Ucap Zion.
Zion menunduk kan tubuh nya dan berjongkok di hadapan laki laki itu.
Zion langsung menarik kerah baju laki laki itu agar menyesuaikan tinggi mereka.
Zion mengarah kan pandangan laki laki itu agar saling berhadapan dengan istri dan anak nya.
Mereka bertiga saling tatap menatap dan akhir nya sama sama menangis.
"Papa..." Panggil anak kecail itu.
"Mas....." Pangil wanita itu lagi saat melihat tubuh suami nya yang kini sudah babak belur dan do penuhi dengan darah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com