webnovel

Sebuah Pilihan

Hujan mulai turun di tempat Daniel dan Marisa berada. Sudah lima jam sejak ia menelepon polisi tapi mereka tak kunjung datang.

Marisa mulai menguap karena mengantuk. Menunggu memang kegiatan paling membosankan apalagi mereka hanya sedikit berbicara.

Hingga akhirnya hari mulai senja, dan terlihat matahari yang hampir tenggelam. Jalanan semakin sepi saat langit mulai menggelap.

Tiba tiba Daniel mendekati Marisa, tangannya meraih tombol memory seat yang berada di panel pintu. Dia lalu mengatur posisi kursi, agar Marisa bisa tidur dengan nyaman. Daniel tidak tahu jika Marisa sedang menahan napasnya, ketika tubuh Daniel begitu dekat dengan dirinya.

Wangi parfumnya masih tetap tercium dan itu mengingatkannya saat pertama kali mereka bertemu.

Marisa memegang erat seatbelt yang ada di tubuhnya. Tidak bisa dia pungkiri, jantungnya benar benar berdegup sangat kencang walau hanya berada di dekatnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com