webnovel

Problematik Marisa

"Kira kira dari siapa ya?" pikir Marisa. Dia benar benar tak bisa memikirkan siapa yang sudah mengirimkannya bunga seperti ini. Karena Marisa belum lama pindah lagi ke Jakarta dan dia belum memiliki kenalan lagi.

"Apa mungkin Ardo? Kayaknya emang dia sih yang paling mungkin," gumamnya.

Tak lama ponsel Marisa berbunyi di atas meja kerja wanita itu.

"Panjang umur dia." Marisa melihat nama Ardo di layar gawainya. Dia langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo Ar? Ada apa?" tanya Marisa begitu dia mengangkat telepon dari laki laki itu.

"Mau makan siang bareng Sa? Mau ya? Harus mau pokoknya, soalnya aku udah di dalam gedung kantor kamu. Ini aku baru keluar dari lift."

Setelah mengatakan hal itu Ardo muncul dari balik pintu kantor Marisa sambil tersenyum lebar.

"Surprise," ucap Ardo, dengan masih berdiri di tengah pintu.

"Udah nyampe sini baru bilang. Gimana kalau aku lagi gak ada di kantor?"

"Ya aku tunggu kamu sampai kamu kembali ke kantor lah."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com