webnovel

Miris

Daniel lalu meninggalkan Dara yang masih membeku di tempatnya duduk. Kali ini dia benar benar akan memberikan pelajaran untuk anaknya tersebut. Bagaimanapun juga Dara harus bisa yang namanya berbagi, karena bukan hanya dia yang menginginkan kasih sayang dari seorang ayah. Melainkan Nadila juga.

Sementara itu Rara sedang mengamati situasi itu dari lantai dua rumah Daniel. Dia tak menyangka jika Dara sampai bisa melakukan hal seperti itu pada Nadila.

"Kamu emang bener bener anak didikku Dara," gumam Rara merasa senang.

***

Ardo kembali ke kantor Marisa setelah ia dan Nadila selesai mengobrol. Dan tentu saja Marisa terkejut melihat laki laki itu datang bersama dengan anak perempuannya.

"Dara? Kok kamu ada di sini?" tanya Marisa heran.

"Nadila boleh kan sama ibu aja," kata Nadila. Wajahnya terlihat memohon membuat Marisa penasaran. Dia bahkan melirik Ardo dan menanyakan ada apa dengan Nadila. Sementara Ardo hanya tersenyum dan mengangguk menyuruh Marisa untuk mengiyakannya saja.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com