webnovel

Langit Cerah, Setelah Badai

Yohan dan Nadila makan dalam diam. Mereka berlama lama makan untuk semakin mengulur waktu. Tak lama kemudian Nadila tersenyu, lebih tepatnya senyum miris yang ia lakukan kali ini.

"Steik masakanmu waktu itu, ternyata pertama dan terakhir kalinya aku menikmati masakan kamu Han," ucap Nadila pelan. Dia menjadi tak berselara makan lagi. Diletakkannya kembali sendok yang dipakainya itu di atas piring miliknya.

"Aku gak akan memasak steik lagi buat orang lain," sahut Yohan. Membuat Nadila menoleh ke arah laki laki itu.

"Kenapa?"

"Aku cuma mau menyimpan rekasi kamu waktu makan itu. Aku gak mau melihat reaksi orang lain lagi."

Nadila menunduk. Air mata yang sudah susah payah ditahannya kembali menetes sia sia.

Selesai makan malam, Yohan memutuskan untuk pulang malam itu juga. Dia pergi tanpa berpamitan dengan kedua orang tuanya. Mereka pasti mengkhawatirkannya apalagi saat ini Yohan tak membawa ponselnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com