webnovel

Kebohongan Besar

Ayah Marisa menatap sedih undangan yang ada di atas meja itu.

"Kenapa nasib putriku buruk begini ya Tuhan," gumamnya.

Marisa berselancar di akun instagram Ardo dan tidak lagi menemukan foto dirinya atau foto berdua saat bersama dengan Ardo.

"Dia udah bener bener ngelupain aku? Syukurlah kalau gitu," lirih Marisa.

Drrt drrt.

Ponselnya tiba tiba bergetar dan itu sebuah pesan dari Daniel. Lelaki itu memintanya untuk bertemu di minimarket dekat rumahnya. Katanya ada hal penting yang mau dia pastikan.

"Ada apa ya? Apa dia mau nanyain soal malam itu?" Marisa menenggelamkan wajahnya pada bantal. Dia menyesal karena sudah melakukan hal itu. Sampai sekarang ia masih meruntuki dirinya yang bersikap sangat bodoh.

Marisa mengambil jaketnya dan mengendap endap untuk keluar dari rumah. Tapi aksinya sia sia saat ayahnya berhasil memergokinya.

"Kamu mau ke mana, gadis yang gagal menikah?" tanya ayahnya.

"Marisa bukan gagal menikah yah. Marisa cuma gagal tunangan," sahut Marisa.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com