Hidup Baru

Sebelas tahun kemudian.

Seorang gadis remaja baru saja pulang dari sekolahnya. Dia berlari menaiki bebaatuan menanjak untuk menuju rumahnya yang berada di atas bukit.

"Akh!!" Gadis tersebut tersandung batu dan terjatuh. Lututnya berdarah dan menginggalkan bekas luka di kaki putihnya.

"Nadila! Kamu gak apa apa sayang?" Seorang wanita yang sudah tak lagi muda berlari menyusul anaknya yang terjatuh di tanjakan dekat rumah mereka.

Nadila menampis tangan ibunya yang ingin membantunya.

"Kalau ibu kasihan sama Dila, seharusnya kita hidup di kota. Bukan di tempat terpencil begini." Nadila yang kesal berdiri dan meninggalkan ibunya. Dia masuk ke dalam rumahnya dan membanting pintu dengan kasar.

Marisa menghela napasnya panjang.

"Seandainya kamu tahu Dila, di kota banyak sekali orang jahat. Seenggaknya di sini kita bisa aman," gumamnya.

Beberapa tahun silam.