"Jadi—" Nadila tak enak untuk mengatakannya. Namun Ardo mengerti apa yang akan dikatakan oleh Nadila saat itu.
"Ayah kamu merasa berhutang budi sama tante Rara karena dia udah merawat Dara sejak bayi. Dan asal kamu tahu, tante Rara yang membawa Dara waktu itu dan mengatakan jika itu adalah anak dari ibu dan ayah kamu. Karena itulah Dara yang ada di rumah itu bukannya kamu."
Nadila akhirnya mengetahui rahasia besar itu.
"Kamu kabur dari rumah ayah kamu?"
Nadila mengangguk lemah.
"Sekarang kamu telepon papa kamu dan bilang ke dia. Jangan buat ayah kamu khawatir kalau kamu tiba tiba pergi begini Nadila."
"Iya om."
Ardo tersenyum melihat Nadila yang langsung mnegerti dan menuruti perkataannya.
Nadila mengeluarkan ponselnya dan menghubungi ayahnya saat itu juga. Lama terdengar nada sambung dan ayahnya tak juga mengangkat telepon darinya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com