Martin dan Lela sampai di sebuah tempat yang tenang dan damai, bukan berarti mereka sedang berada di surga ya. Mereka berdua sedang berada di sebuah taman, taman yang pernah mereka kunjungi sewaktu kecil. Banyak sekali kenangan yang terukir di sana. Satu hal yang diingat oleh Lela adalah ketika Martin memberikannya es krim.
Martin bangkit dari bangku taman dan berjalan menuju tukang es krim, yang memang kebetulan lewat. Lela memejamkan matanya dan mencoba memikirkan berbagai cara agar semuanya kembali semula. Terkadang dirinya bertanya apakah ini semua mimpi, apakah ini semua latihan saja, dan apakah ini semua jebakan. Dirinya terkadang juga tidak bisa membedakan mana yang nyata mana yang tidak, semuanya sama. Kepergian Dirga sangatlah cepat baginya dan ia belum mengikhlaskannya.
Lagi-lagi ia mendapatkan panggilan dari Carissa, dengan berat hati ia mengangkat teleponnya, "Ya ada apa?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com