"Enak sekali rasanya jika sudah selesai mandi. Waktunya ngemil sedikit, habis itu skincare, terus bobok cantik. Besok kan aku ada acara sama Martin mau lihat model cincin pernikahan kami nanti," batin Lela sembari menyemprotkan parfum di bajunya. Rian dengan kemarahan meluap-luap langsung masuk begitu saja ke dalam kamarnya. "Kakak! Kakak membuatku terkejut lho, lain kali kalo mau masuk. Ketuk dulu pintunya kakak!"
"Cepat! Mana benda itu!" tanyanya penuh penekanan. Lela sendiri langsung paham apa maksud kakaknya, namun ia tidak akan menyerahkan benda itu jatuh ke tangan kakaknya. "Buat apa sih kak? Benda apa?" tanya Lela pura-pura tidak tahu.
"Alasan! Pasti kamu kan yang sudah mengambil benda itu dari dalam kamarku! Cepat katakan atau aku lecehkan juga kamu malam ini!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com