webnovel

When the Rain is Made of Teardrops

Music & Bands
Concluído · 9.3K Modos de exibição
  • 15 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • NO.200+
    APOIO

What is When the Rain is Made of Teardrops

Leia o romance When the Rain is Made of Teardrops escrito pelo autor cosmicwitch0216 publicado no WebNovel. She stood there, unable to move while trying to absorb what really happened between them. It's been years but why did she feel like she was already too late? She forced her feet to take steps, to go t...

Sinopse

She stood there, unable to move while trying to absorb what really happened between them. It's been years but why did she feel like she was already too late? She forced her feet to take steps, to go to him but then, she slumped on the floor while reaching for his hand. "Taiki.. I'm here. I'm sorry. I didn't know. I didn't know that you were here. I didn't know—" She cried hard while trying to spit out everything she wanted to tell him. She kissed the back of his cold hand. She missed touching him. She missed him. She badly missed him. "I— Taiki.. I didn't really know. I'm really sorry. I'm sorry for making you wait. I'm sorry for forgetting you. Please, wake up. Please look at me again. Please, Taiki. Please, I'm already here." She continued as she cried harder.

Tags
4 tags
Você também pode gostar

The Redemption (A werewolf tale)

In a world where werewolves rule with an iron fist, Fiona Lawson's existence is defined by pain and struggle. Abused, bullied, and considered nothing more than a slave and omega, she endures a life devoid of hope and love. But when fate intertwines her path with Sebastian Rossi, an alpha lycan king and ruthless billionaire CEO of a mafia empire, their shared history of rejection and secrets collide, setting off a chain of events that will challenge everything they know. Fiona, as a human and wolfless, carries a secret within her—a secret pregnancy borne from a forbidden past. As she becomes a target of a clandestine organisation seeking powerful werewolf offspring, Fiona's life takes a treacherous turn. Caught between danger and desire, she finds herself drawn closer to Sebastian, their forced proximity reigniting emotions they thought long buried. But the path to redemption is paved with unforeseen twists. Fiona discovers an unexpected strength within herself, awakening dormant lycan abilities that challenge the very essence of her existence. As her power grows, she becomes entangled in a web of intrigue, manipulation, and the allure of a reverse harem—werewolf twins, triplets, or even quadruplets, each vying for her heart. In this dark and sensual tale, her journey transcends mere survival. From a victim of circumstance, she emerges as a force to be reckoned with, embracing her inner power and defying the odds stacked against her. As she battles enemies and confronts her past, Fiona learns the true meaning of love, loyalty, and the courage to forge her destiny. "The Redemption" is an alluring blend of werewolf fantasy, mafia intrigue, and tantalising romance. Dive into a world where second chances, secret pregnancies, and the allure of a reverse harem take centre stage. Will Fiona's resiliency and the ruthless charm of Sebastian be enough to overcome the trials they face? Prepare for an unforgettable journey that explores the depths of love, self-discovery, and the transformative power of embracing one's true nature.

charlene_edet · Fantasia
Classificações insuficientes
5 Chs

Life Switch "ON"

Aku bisa merasakan dengan jelas lidah api yang terus menerus menjilati setiap jengkal tubuhku. Panas, perih, menyakitkan. Hingga bahkan untuk berteriak pun aku sudah tidak sanggup. Kenapa aku masih sadar sampai sekarang. Dari yang pernah aku baca, ketika ajal sudah dekat kau akan mulai melihat kilas balik seluruh hidup mu. Sepertinya kilas balik itu sudah dimulai. Aku menatap tangan ku, tapi anehnya terlihat seperti tangan mungil yang hanya dimiliki oleh bayi, didepanku ada kedua orangtua ku. Mereka terlihat sangat bahagia. Tiba-tiba adegan berganti. Aku melihat orang lain yang sama sekali belum pernah kutemui dimanapun. Seorang gadis yang mungkin seumuran denganku, hanya saja dia sangat cantik, terlalu cantik hingga rasanya menyakitkan. Setidaknya bagiku. Dia tengah berdiri di depan tebing dengan pandangan kosong menatap lautan. Rambutnya yang panjang berwarna perunggu bergerak liar tertiup angin kencang. Sama seperti tadi tiba-tiba semua penglihatan ini berganti dengan adegan baru. Hanya saja kali ini aku bukan hanya sekedar melihat, tapi aku ikut merasakan semuanya. Aku tidak bisa bernapas, semuanya gelap gulita. Api yang tadinya melalap ku dengan rakus menghilang entah kemana, rasa panas menyakitkan yang menyayat tubuhku berganti tusukan tajam. Ribuan, tidak, aku tidak bisa mengira-ngira, rasanya tubuhku seperti ditusuk tanpa henti dari berbagai arah. Apakah aku sudah mati? bukankah seharusnya kematian itu damai? kenapa aku masih terus disiksa seperti ini? apa aku sekarang berada di neraka? Ya. Itulah satu-satunya jawaban yang masuk akal dari semua ini. Aku mengerjapkan mata, terlihat sesuatu, seperti bergerak ke arahku. bayangan hitam kelam. Kau bisa bayangkan segelap apa warnanya hingga bahkan aku bisa melihat jelas bentuk nya di tengah-tengah kegelapan ini. Seperti kain hitam yang merayap ke arahku. Ketika bayangan itu semakin dekat aku merasakan hentakan yang teramat menyakitkan dari dalam dadaku. Seperti ada yang menarik paksa jantungku tepat dari dalam tubuhku sendiri. Sakit. Aku sudah tidak bisa bertahan lagi, jika seperti ini siksaan yang harus aku jalani selamanya di Neraka, aku tidak mau mati. Tidak sekarang. Tolong, kumohon tolong aku. Tolong berikan aku satu kesempatan lagi untuk hidup kembali. Aku mohon tolong selamatkan aku, siapapun. Tuhan. Dewa. Siapapun. Aku terbangun. Tiba-tiba. Dadaku sesak, jangankan bicara, aku mati-matian megap-megap berusaha menarik masuk tiap Oksigen yang bisa kuhirup. Tapi kedua mataku bisa melihat dengan jelas. Langit malam tanpa bintang, bulan tidak terlihat di manapun. Perlahan awan yang lebih gelap dari langit pun bergulung-gulung diatas ku. Tidak bisa lebih lama menatap langit karena tiba-tiba saja aku merasakan tangan seseorang di wajahku. Aku menoleh kearah orang tersebut, pasti dia yang menolongku. Yang pertama aku lihat adalah wajah tampan seorang pria asing yang menatapku dengan penuh rasa syukur. "Jossie, syukurlah." Dia menangis, sesenggukan. Tangannya dengan lembut membelai wajahku, menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangan. "Syukurlah. Ya Tuhan! Kau sadar, syukurlah." Kemudian langkah kaki berlari mendekat ke arah kami. Beberapa langkah kaki. Oke, seseorang sudah menghubungi 911 kan? aku butuh perawatan medis.Tubuhku terasa sakit luar dalam. Ketika mulai mendekati tempat kami berada langkah-langkah tersebut perlahan melambat. Aku terganggu dengan sinar senter yang tiba-tiba diarahkan ke wajahku. "Ketemu! Mereka disini! Hubungi ambulans sekarang!" Seorang pria dengan mantel kulit panjang mulai memberi perintah kepada orang lain disebelahnya. Mungkin polisi, pikirku. "Jossie, kau terluka parah? Kau bisa mendengarku kan?" Pria yang kulihat pertama kali tadi kembali menarik perhatianku. Siapa? Jossie? Tapi dia berbicara pada ku. Aku mungkin linglung tapi jelas-jelas dia tidak sedang berbicara dengan orang lain. "Jossie?" Hah? siapa Jossie? itu bukan namaku.

Ann_Louis13 · Urbano
Classificações insuficientes
1 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões

APOIO

Mais sobre este livro

Parental Guidance Suggestedmature rating
Relatório