Pukul 06.70
Sampai saat itu pun aku dan Seli masih bingung harus ngapain lagi. Badai tiba tiba saja datang. Dan perahu kami jadi sedikit rusak akibat benturan dengan batu besar yang ada di samping pulau ini.
Perahu milik kami memiliki lubang besar dan kami mau tidak mau harus bangun dan membenarkan perahu ini dengan alat seadanya. Bahkan Tuan Heike tidak bisa melakukan apa apa. Kami di larang keras menggunakan kekuatan tanpa alasan, apalagi seorang malaikat mau seperti Tuan Heike. Pasti lebih banyak sekali peraturan yang telah di tetap kan di sana nya.
Aku dan Seli mencari kayu yang cukup besar dan kuat untuk menambal lubang itu. Daratan ini benar benar hanya seperti lingkaran bulat, dan itu pun tempat nya tidak rata. Bahkan lokasi nya yang sempit membuat kami lebih sulit melakukan aktifitas apa pun itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com