"Apa kau mau pergi ke tempat yang lain lagi?" Lucas tampak menoleh ke samping, di tengah kegiatannya mengemudi.
"Kita langsung pulang saja, Lucas," jawab Ellena datar sambil menatap lurus ke depan.
"Baiklah," lirih Lucas dan kembali fokus dengan kegiatan menyetir mobil.
Semenjak kejadian di 'Warteg' tadi, sampai detik ini Ellena masih belum bisa menetralkann kembali perasaaannya. Entah kenapa dia sulit sekali menghilangkan denyut jantung yang sedari tadi mengganggu hati dan pikirannya.
Merasakan jantungnya berdebar seperti itu bukanlah hal yang baru pertama kali dia rasakan. Sungguh, dia bingung kenapa debar jantung itu sama seperti apa yang dia rasakan kepada Keenan dahulu. Bahkan, kali ini debar jantung itu jauh lebih hebat dibandingkan waktu pertama kali dia memiliki rasa kepada Keenan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com