30 januari 2023 disebuah SMA Tunas Berbangsa Internasional (STBI) di kota Bandung, terjadi sebuah pembunuhan berantai dikelas 12-AB yang terbunuhnya 12 Siswa secara misterius, polisi dan pihak medis belum mengetahui bagaimana mereka bisa terbunuh polisi masih mencari bukti yang ditinggalkan pelaku dan medis masih mengotopsi mayat siswa-siswa itu, pihak sekolahpun diminta pertanggung jawabanya atas kasus ini dan sekolahpun diliburkan sampai kasus ini terungkap, media yang menanyangkan berita ini pun tidak boleh terlalu banyak membahasnya karena akan buruk kepada kualiatas sekolah bertaraf internasional tersebut.
2 hari kemudian pihak medis mengkomfirmasi kepada pihak sekolah dan kepolisian bila terjadinya pembunuhan ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena serangan jantung,
"kami sudah mengotopsi semua siswa yang meninggal dan semua sma yaitu karena mereka terkena serangan jantung." ujar dokter yang menangani kasus ini,
"Tapi bagaimana bisa serangan jantung bisa bersamaan seperti ini apakah ada gejala lain juga selain serangan jantung, mungkin virus atau penyakit menural ?" ujar pihak polisi,
"Ya, selama 2 hari ini kami mencari apakah ada indikasi lain selain serangan jantung tapi alhasil hanya serangan jantung saja yang kami ketahui tidak ada virus atau penyakit menural yang kami temukan." ujat pihak dokter tersebut,
"apakah pihak sekolah mengetahu bila 12 siswa ini memiliki riwayat penyakit jantung ?" ujar polisi
" kami tidak mengetahuinya dan kami bertanya pada pihak keluarga pun sma mereka bilang anak-anak mereka tidak punya riwayat penyakit menural atau apapun itu." jawab kepala sekolah STBI.
kejadian disekolah SMA inipun menjadi pembincangan dan membuat beberapa orang tua siswa memutuskan memindahkan anak mereka ke sekolah yang lain dan media juga menyebutkan bila kematiian ke 12 siswa SMA tunas berbangsa internasional adalah karena virus yang cukup berbahaya.
dan 1 bulan kemudian sekolah pun dibuka kembali karena sebagian siswa dipindahkan kebeberapa sekolah oleh orang tua mereka jadi hanya sekitar 750 siswa yang masih bertahan disekolah tersebut dari 1300 siswa 6 bulan yang lalu. kegiatan belajar mengajar disekolahpun seperti biasa tidak ada yang berubah, hanya saja untuk beberapa siswa merasa takut hal serupa terjadi lagi disekolah mereka.
kemudian beberapa kejadian yang serupapun terjadi diberbagai tempat di kota bandung dan sekitarnya.
-Terbit pada tanggal, 04 Mei 2019
oleh Aris Faris, KOTA BANDUNG
NB : Jangan lupa komen dan bintang ya biar jadi semakin semangat untuk menjadikan web death semakin baik