Apa maksudnya ini? Bahkan ia langsung pergi setelah meminta maaf dengan cara seperti itu, di mana menatap mataku saja dia pun tak mau.
Aku menelan ludah getir, tapi tidak segetir kehidupanku. Sungguh, ini benar-benar menyiksa batin dan juga perasaanku. Lagi-lagi sikap Mas Andra membuatku tidak mengerti apa pun, dia sangat sulit ditebak, aku sama sekali tak mengerti akan arti dari semua ini.
Bahkan setelah aku mengomel sampai mengungkapkan perasaanku padanya, ia juga tak berkeinginan jujur dan terbuka padaku, istrinya.
Sekarang aku paham, di mata dunia aku memang istrinya, tapi aku yakin bahwa di hatinya, aku sama sekali tidak dianggap apa pun.
Apa yang harus kulakukan sekarang? Apakah aku masih sanggup bertahan dengan orang semacam Mas Andra? Apakah aku akan kuat menjalani rumah tangga semacam ini? Sungguh, aku sendiri pun tidak yakin.
Aku melangkah gontai mendekati sofa, lalu mengempaskan tubuh yang terasa letih di atas benda empuk itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com