"Gimana Rasanya Bim?" tanya Bayu yang sudah lebih dulu merasakan berdebarnya ijab kabul saat dulu menikahi Dwi, Raya juga hadir saat mereka menikah waktu itu.
"Hahah, biasa aja tuh." canda Bimo dengan tampang tengil yang nyebelin.
"Ahahaha, gaya mu! Ngerokok aja udah abis hampir sebungkus gara-gara nervous." oceh Erik yang diamini semuanya.
"Hahah, ssstt ... jangan keras-keras goblok, ada istriku." pamer Bimo.
"Bahahahaha, anjir ini bocah gak berubah, masih aja nyebelin." celetuk Bayu.
Samsul yang lempeng, juga hadir hari ini, sengaja ambil cuti agar bisa datang kesini dan itu membuat Bimo senang sebab sudah lama tak jumpa kawannya satu itu. Raya sibuk ngobrol dengan Dwi dan Sari yang sudah beberapa bulan jarang kontak sebab kesibukan masing-masing.
"Selamat Bim, doakan aku cepet nyusul." ucap Samsul sambil merangkul Bimo dan bersalaman.
"Thank you Sam, udah ada calonnya belom?" tanya Bimo.
"Alhamdulillah udah, tinggal lamar aja."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com