webnovel

Want You to Be Mine.

Humairah Az-Zahra, gadis yang masih duduk di bangku SMA. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah di Luar Negeri. Keinginan gadis itu bukan untuk menimba ilmu, melainkan mencari jodoh di Negeri orang. Kedua orang tuanya berjanji akan mengikuti kemauan gadis itu dengan syarat, Humairah harus mendapatkan nilai yang bagus saat ujian Nasional. "Janji ya, Bunda. Kalau Humairah dapet nilai bagus, Humairah mau lanjut sekolah ke Luar Negeri.." "Janji, emangnya kamu mau kemana?" "Pastinya Korea Selatan lah, Bunda. Biar bisa ketemu Oppa-Oppa ganteng. Siapa tau Bunda dapat mantu orang sana, ya 'kan?" "Bunda kurbanin juga kamu lama-lama," *** "Jalan pakai mata!" "Yaelah, sant--, maaf pangeran.." Pria yang tanpa sengaja ditabrak oleh Humairah, langsung berjalan menjauhi gadis tersebut. Humairah pastikan mulai saat itu juga, ia akan berusaha mendapatkan hati pria tersebut. Karena pria itu sudah membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Aa ganteng, tunggu Aira.." Akankah Humairah dan pria itu bertemu kembali? Apakah Humairah bisa memiliki pria tersebut? Tunggu kisah selanjutnya.

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
313 Chs

PUSAT PERHATIAN.

Humairah dan Jay berjalan keluar dari halaman rumah. Mereka memilih untuk berjalan ke depan komplek, karena di depan komplek ada taman yang sangat indah. Tanpa mereka sadari sepanjang perjalanan, kedua orang itu menjadi pusat perhatian para muda mudi yang ada di komplek.

"Halo Bu, apa kabar?" Sapa Humairah pada seorang ibu yang tengah duduk di kursi roda bersama pengasuhnya.

"Alhamdulillah baik, kamu sudah kembali? Bagaimana kuliah kamu di sana sayang?" Jawab ibu tersebut sambil mengusap rambut Humairah.

Posisi gadis tersebut tengah berjongkok di samping kursi roda ibu tersebut. "Alhamdulillah lancar, lagi libur makanya pulang ke Indonesia. Kangen sama bunda dan ayah, apalagi sama ibu.." jelas Humairah.

Ibu tersebut tersenyum, "dari kecil sampai sekarang kamu gak pernah berubah ya. Selalu datang kesini untuk menyapa ibu, padahal ibu sakit-sakitan. Nanti kalau kamu kesini terus, takutnya kamu ikutan sakit.." ujar Ibu tersebut.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com