Dan setelah semuanya disiapkan dengan sangat baik dan rapi. Ketiganya pun akhirnya masuk juga. sudah nyaris pagi dan mereka tidak bisa tidur sama sekali.
Dan betapa kaget Yoga saat dia berdiri di sebuah ruangan yang tidak ada pintunya sama sekali. hanya ada tirai yang menutupi tempat itu.
"Bu pintunya di mana ya?" tanya Yoga dengan polos. Aidan tampak terkekeh dengan pertanyaan dari Yoga tersebut. Sementara Fabian dan Hardi hanya bisa menggaruk tengkuknya karena pertanyaan polos dari Yoga. Keduanya benar-benar sangat malu dengan pertanyaan dari Yoga itu.
"Pak Yoga ini bagaimana, ya jelasnya kami tidak memiliki pintulah Pak kamarnya. Untuk memasang pintu dari jati saja memerlukan biaya yang sangat mahal. Kalau pintu dari bahan biasa yang paling sederhana saya baru saja punya kerangkanya. Belum sempat beli papan sebagai pembungkusnya," kata Aidan lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com