webnovel

9. Gelang boneka

Afa menyeruput es teh yang ia beli di warung kaki lima dipinggir jalan.

"Ah kalau begini gue harus gimana" ucap afa frustasi

"Aha!, gue rasa gue tau"ucap lelaki tersebut sambil tersenyum

Afa memperhatikan lelaki aneh itu, siapa sangka membuat dirinya tersenyum.

Ada ada saja

"Bugh"

"Heh, kalau punya mata digunain dong"ucap afa yang ditabrak seseorang

"So.. Sorry gue gak sengaja"ucap laki laki itu

Deg...

"Alskar kan! "Kaget afa.

Ya, ia mengenal sosok didepannya ini. Dia adalah alskar pratama, seorang cowok stres yang selalu membuat angel sahabatnya naik darah.

"Tu.. Tunggu lo itu cewek gendut, yang nembak raja tanpa tau malu itukan? "

Afa memutar matanya malas.

"Lo menghina gue? "Ucap afa malas

Cowok itu menggaruk kepala nya terkekeh

"Lo kok bisa sampai disini"ucap afa kebingungan

"Lo juga ngapain di kota aneh ini"

Afa menceritakan kejadian dimana ia menemukan sebuah jam dan berakhir ia disini.

"Gue juga gitu, sialan itu jam"ucap alskar kesal

"Lah, kita samaan dong? "Ucap afa

"Gue samaan sama lo, idih"ucap alskar sombong

"Sok ganteng lo"

"Memang gue ganteng"ucap alskar percaya diri

"Lo itu bagaikan upil nya angel, kalau lo mau diterima sama dia, noh minta tipsnya sama raja"ucap afa malas

Alskar menekukan wajahnya. Ya, sih ia dibandingkan dengan raja jauh beda. Raja itu pintar, kaya, dan tampan. Satu fakultas juga mengenal siapa itu raja. Sedangkan dirinya palingan hanya beberapa orang saja yang mengenal nya.

Alskar itu sebenarnya juga tampan, hanya dirinya saja yang sulit untuk berinteraksi dengan sesama, sehingga membuatnya sedikit mendapatkan teman.

....

"lo udah jumpa petunjuk agar kita keluar dari tempat ini? "Ucap alskar kepada afa semangat

"Gak sama sekali"ucap afa memakan coklatnya

alskar menghela nafas panjang

"Ya bagus dong, gue malas kembali ke masa depan"ucap alskar santai

Afa menoleh terkejut

"Lo gak takut"

Alskar menggeleng kan kepala. Ya, lebih baik ia disini.

"memang gila lo! "Ucap afa dan berlalu pergi

...

"Skar, gue rasa kita harus mencar deh untuk cari jalan pulangnya"ucap afa kebingungan

"Ngapain sih lo susah susah cari jalan keluar"Ucap alskar malas

Afa terdiam sejenak

"Ya kalau gak mau bantuin, gak usah nawarin jasa tadi"ucap afa berbalik

Hari juga sudah malam, lebih baik dirinya istirahat untuk hari esok. Soal alskar, biarkan saja dia.

.....

Afa membuka matanya, matahari pagi menerpa dirinya. Membuat seorang afa menyipitkan matanya

Afa mandi dan memakai baju nya, hari barunya baru saja dimulai. Afa harus semangat, mencari jalan pulangnya. Ia gak boleh terjebak didalam waktu konyol nya ini.

"Astaga! ". Afa kaget melihat laki laki yang ia kenal tertidur didepan rumahnya. Jika, ada yang lewat bisa salah paham nanti.

"Woy, bangun lo"ucap afa membangunkan sosok didepannya.

"Alhamdulilah gue masih hidup"ucapnya lega

"Lo, ngapain didepan rumah gue"ucap afa

"Fa, gue boleh ya tinggal dirumah lo, boleh ya"mohon alskar

"Gak!, gila lo"ucap afa yang tak abis fikir

"Tidur disofa juga gue bisa, yang penting gue dapat tempat tinggal"ucap alskar memohon kembali

"Gue bilang gak ya gak. Batu banget sih! "Ucap afa tidak peduli

"Fa, lo gak kasihan sama gue. Gue janji gue gak akan ganggu lo lagi"mohon alskar

....

Alskar, afa dan kedua orang tua afa duduk berkumpul di taman kota. Alskar menceritakan kejadian dimana ia bisa sampai disini

"Yah, mau gimana lagi"ucap ayah nya afa final

"Kamu, tinggal sama saya"ucap ayah afa menunjuk anak muda didepannya ini

Alskar memeluk haru ayah afa, dan berjingkrak jingkrak senang. Akhirnya ia punya tempat tinggal, tanpa harus tidur didepan ruko.

.....

Hari demi hari afa dan alskar mencari keberadaan petunjuk agar mereka bisa kembali. Namun, tidak satupun petunjuk yang mereka temukan.

"Gue lelah banget" keluh afa

"Mungkin kita akan selamanya disini skar, gue mau mati aja kalau begini". Afa menelungkupkan wajahnya, ia sudah putus asa

Alskar memandangi afa dari samping. Karena petunjuk itu membuat alskar mengenal lebih dalam sosok gadis disampaingnya.

Alskar mengenal afa semenjak dirinya menyukai angel sahabatnya. Setiap kali alskar menyatakan cinta kepada angel, selalu saja afa menganggunya

"Sana lo, mau gue pukul"

"Cari mati ni anak"

Kalimat afa untuk membela sahabatnya itu. Sampai akhirnya mereka dipertemukan kembali dalam satu fakultas yang sama. Ya, walaupun ia terlambat satu tahun dari afa. Karena kondisi ekonominya yang membuat ia harus bekerja terlebih dahulu

"Ah!, gue harus semangat!! "Teriak afa tiba tiba membuat alskar terkejut

"Nah gitu dong"semangat alskar

Tatapannya berpaling pada pergelangan tangan afa, gelang berwarna biru dan gantungan boneka itu menarik perhatiannya.

"Woy bengong aja, ayo semangat, mau balik lagi gak lo"ucap afa menarik alskar

Entahlah alskar mengenali gelang yang di kenakan afa.

Seperti.....

Alskar membuang pikiran negatifnya, dan tersenyum melihat semangat gadis didepannya itu.

.....