webnovel

10. Semangat

"Skar, lo pernah gak sih merasa kalau hidup lo itu udah di ujung". ucap afa menyeka keringatnya

"Maksud lo? "

"Ya, kayak lo udah nyerah sama kehidupan tapi ada aja penghalangnya". Ucap afa lirih

"Kira kira raja di masa depan lagi ngapain ya? "Ucap afa tersenyum

Alskar tertegun melihat senyuman manis didepannya.

"Woi" ucap afa membuyarkan lamunannya

"Mati kali" ceplos alskar

Alskar tidak menyukai seorang raja, selain penghambat jalannya untuk mendapatkan cinta angel, raja itu orangnya sombong.

"Sembarangan kalau ngomong"ucap afa

"Oh ya, lo merasa waktu ini berjalan cepat gak? "Tanya alskar

"Iya, kenapa emang"

"Gak, gue merasa semakin lama kita menemukan jalan kembali semakin cepat waktu ini berlalu"

"M.. Maksud lo? " tanya afa tidak mengerti

"Lo merasa gak sih, perubahan dalam diri lo"

"Beberapa hari ini sih, gue merasa gampang capek kalau jalan sebentar, ngangkat barang juga gue ngerasa tulang gue mau patah, udah berasa ibu ibu sudah tua gue". Ucap afa tertawa

Afa menghentikan tawanya, alskar memandangnya dengan serius. Apa afa melakukan kesalahan Smpai alskar menatapnya seperti seorang yang baru saja mencuri.

"Kita harus cari jam itu secepatnya". Nada alskar terdengar serius.

"Kaku amat skar". Ucap afa mencairkan suasana.

Aneh saja alskar yang di kenal konyol ini mendadak serius.

"Kita harus cari cara fa"

"Dih, dulu lo bilang mau disini, sekarang malah pengen pulang. Kemakan omongan sendiri kan".

"Lagian ya skar, gue gak apa kok tinggal di sini lebih lama. Gue bisa ketemu orang tua gue, tau kehidupan mereka gimana, dan satu lagi, gue kan punya teman disini". Ucap afa santai

Alskar memandang wajah damai afa

"Gue anter lo pulang, besok kita cari lagi. Lo itu masih banyak utang di dunia masa depan"ucap alskar

Afa menahan kesal. Ya ini lah seorang alskar, menyebalkan.