Tang Xinluo mengira kata-kata yang dilontarkannya akan membuatnya puas. Siapa yang tahu, setelah mendengar kata-katanya, Lu Yuchen tidak terlihat puas, namun malah menatapnya dengan tatapan dinginnya. Sampai akhirnya wanita di hadapannya itu merasa takut, dia baru mengalihkan pandangannya dan bangkit berdiri dalam diam.
Mau ke mana dia? Batin Tang Xinluo. Sebenarnya, dia ingin memanggilnya tapi suaranya berhenti di tenggorokan. Jadi, dia hanya bisa melihat Lu Yuchen pergi meninggalkan kamar dengan wajah gelapnya. Apa dia marah? Batinnya lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com