Mendengar Gu Xuan'er mengungkit kalung kristal kuning itu, Lu Yuchen juga terdiam. Setiap kali mengungkit kalung tersebut, dia selalu terdiam seperti sekarang. Dia merasa bahwa kalung itu adalah penyelamat dirinya, tapi karena alasan ini juga dia sama sekali tidak ingin menghadapinya.
Sementara itu, Gu Xuan'er masih terus merengek di sana. "Nenek sudah tua, saat dia datang menjengukku waktu itu, dia masih mengungkitnya denganku dan bertanya apa aku ingat dengan kalung itu. Aku tahu itu adalah hadiah pernikahannya saat muda dulu, sehingga aku menutupinya dengan berkata kalau kalung itu ada di dalam brankas di Tiongkok dan aku tidak membawanya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com