webnovel

Awal Pandang

Siang itu, untuk pertama kalinya kita beradu tatap. Indah dan gemerlapnya binar matamu. Membuat diriku terpikat akan keindahan-mu.

Aku, yang kala itu hanya bocah ingusan yang wawasannya teramat sangat terbatas; Mungkin masih.

Engkau, insan terindah yang kulirik kala itu. Bahkan masih.

Aku kala itu tengah berniat mengesampingkan rasa;

Kau entah bagaimana, yang pasti kita sama-sama saling menutupi rasa.

hingga untuk pertama kalinya, takdir mendekatkan kita berdua. Di dalam ruang kita bercakap; rasanya bagai sekejap.

Aku ingin kita bisa bercanda dan gurau berdua, tanpa gangguan apapun; Setidaknya, untuk beberapa jam bersama.

Inilah kisah-ku; Yang bahkan tak diduga kita kembali menjadi kita.