webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasia
Classificações insuficientes
180 Chs

Rutinitas

Kelopak mataku terasa berat dan gatal sekali.

Pandanganku masih tampak berkunang-kunang.

"Ghaaahhh!"

Aku malah berteriak sesaat terbangun dari tidurku.

Melihat adanya sebuah buku yang masih terbuka di atas pangkuanku, sepertinya aku ketiduran saat sedang membaca buku ini. Kalau tidak salah, aku sudah membaca habis buku ini.

Dari bab buku ini yang telah sampai ke baris halaman terakhir, sepertinya aku memang sudah menyelesaikan buku yang satu ini.

Aku menghela napas melalui mulutku, dan kepulan uap berhembus keluar dari bibirku.

"Ahh ... dingin sekali."

Sinar mentari di luar menjadi pertanda jika hari telah berganti pagi.

Sebahagian cahaya dari luar tampak menyusup masuk melalui celah jendela, dan menerangi sedikit ruangan nan gelap dari tempatku berada.

Tirai jendela berwarna merah itu tampak menari-nari. Ada sedikit angin yang masuk kemari.

Kurasa dingin pagi hari ini masih bisa terbilang wajar. Tetapi ini tetap membuatku merasa gemetaran.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com