webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasia
Classificações insuficientes
180 Chs

Malam Mengerikan dan Mimpi Buruk

POV - III

Kota Grandcanyon.

Suasana kota masih terlihat terang walau selimut kabut tebal membungkus kota.

Beberapa petualang ada yang baru meninggalkan bar dalam keadaan mabuk, dan para penjaga kota yang menunggangi kuda masih berpatroli di sekeliling jalanan kota. Sebagiannya, tertidur dalam kehangatan rumah masing-masing.

Saat semua merasa malam itu adalah malam yang tenang seperti malam biasanya— mereka semua merasakan rasa ngeri, merinding, hingga ketakutan secara mendadak.

Secara naluri, mereka semua merasakan aura penuh tekanan yang bisa membunuhnya.

Pandangan semua orang secara bersama-sama menoleh ke arah langit.

Berada jauh di atas langit kota Grandcanyon, seorang pria dengan mantel hitam dan mata biru menyala tengah menatap keseluruhan kota yang berdiri di dalam kawah raksasa itu.

"Baiklah. Kuharap kalian tidak akan menyimpan dendam apapun kepadaku, namun, aku melakukan ini bukan karena keinginanku."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com