webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasia
Classificações insuficientes
180 Chs

Ketegangan - Bagian 1

"Hei, Ilya." Aku mencoba menanyakan rasa kecurigaanku kepadanya.

"Ada apa?" jawab Ilya dengan kaku. Raut wajahnya masih terlihat tegang dan serius.

"Apa mungkin ... kau ingin ke toilet?"

"U-uhum! Ti-tidak. Kenapa kau menanyakan itu?" Ilya terlihat berusaha menahan dirinya. Kurasa dia sedang menyembunyikan sesuatu.

"Yah, kau terlihat begitu tegang, Ilya."

"Benarkah? Aku kelihatan seperti itu?"

"Iya ...."

"Apa yang kau katakan tadi memang benar. Tetapi, aku masih bisa menahannya. Ini bukanlah masalah besar."

"Kau yakin?"

"Jangan khawatir!"

"Baiklah."

Setelah kami selesai berbisik-bisik, aku langsung mengambil gelasku darinya. Aku pun mencoba minuman ini. Airnya terlihat berwarna merah transparan, dan agak sedikit keunguan.

"Hei, Ilya."

"Ada apa?"

"Apa ini ada alkoholnya?"

"Tidak. Kurasa itu perasan buah dengan rasa anggur."

"Eh, benarkah?"

Ilya mengangguk menanggapi pertanyaanku.

Aku mencoba mencecapinya.

Benar! Minuman ini rasanya manis sekali.

'Ghaaaaaa ....'

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com