webnovel

UNFORGIVEN BOY

Bertemu dengannya adalah anugerah, karena dia menunjukkan ku sisi lain dunia yang tak pernah ku lihat. Mengenalnya adalah kebahagiaan, karena dia memberi ku warna lain dalam hidup yang tak pernah ku tahu.... Bersamanya adalah mimpi, karena dia membuatku seolah menjadi gadis sempurna di balik semua kekurangan yang aku punya. Aku, bukanlah gadis cantik yang sempurna. Aku adalah gadis buruk rupa yang sering disebut sebagai anak singa. Namun begitu, andai takdir bisa diulang kembali, maka aku tak ingin bertemu dengannya, aku tak ingin mengenalnya, dan aku tak ingin bersamanya. Karena, terlalu banyak hal yang hilang tak bersisa, semenjak ada dia. Dia, adalah seorang lelaki, yang sampai kapanpun tak akan pernah ku lupa. Dia, adalah seorang lelaki yang sampai kapanpun tak akan pernah ku maafkan, dia, ya dia.

PrincesAuntum · Adolescente
Classificações insuficientes
160 Chs

The Ring

Aku diam, Rian pun diam. Seolah-olah, kami sedang mencerna apapun yang Rian katakan padaku. Dan aku bingung harus berkata apa mengenai semua itu. Lagi... fakta tentang Ricky terungkap. Dan, itu membuatku sesak.

"Lalu—"

"Nilam ada di sini, Yan?" ucapanku terhenti. Setelah Ricky datang sambil menyibak tirai sebagai sekat yang ranjang yang kupakai. Mata cokelatnya menatapku, dengan teduh.

"Iya, nih, dia... sedang nggak enak badan, katanya." jawab Rian kemudian dia bangkit.

"Udah... sana lo, jangan ganggu kami."

"Oke...." jawabnya. Rian kemudian pergi, karena terdengar derit pintu yang terbuka kemudian tertutup.

Ricky mengambil kursi yang ada di sebelahku berbaring. Dia duduk, sambil memandangku lekat-lekat.

"Ke Rumah Sakit, ya?" bujuknya. Aku menggeleng dalam diam.

"Kalau kamu sakit, ayok ke Rumah Sakit... aku nggak mau kamu kenapa-napa."

"Aku nggak apa-apa, Rick. Aku hanya butuh istirahat." jawabku pada akhirnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com