webnovel

Yu's Resto

YU's Resto, disanalah Sam dan Agencynya akan mengadakan fanmeet. Sebuah restoran Jepang yang tidak jauh dari kantor merupakan tempat strategis. Setelah drama seriesnya selalu trending, maka kesempatan untuk lebih memanjakan penonton dengan mengadakan meet and greet. Sam adalah seorang aktor di Taiwan yang sedang naik daun. Tubuhnya yang tinggi tegap, berwajah tampan dan bermata besar membuatnya mudah untuk menarik histeris para wanita yang mengaguminya.

Pukul 13.00 Fanmeet baru akan dimulai, tapi pukul 10 orang- orang sudah berdesakan ingin masuk. Pemilik restoran sengaja tidak membuka restoran untuk umum hari ini karena permintaan Agency.

"Apakah ini akan baik-baik saja? Banyak sekali orang diluar?" tanya Yu kepada kakaknya Yoshito Minato seraya mengikat rambutnya dan menyiapkan bahan masakan. Yoshito yang setia menemani adiknya memasak sebelum dia pergi bekerja.

"Jangan khawatir anggaplah seperti hari biasa ketika pelanggan sedang banyak-banyaknya!!." Yoshito merangkul adiknya dan menenangkannya.

Melihat adiknya masih terlihat khawatir, tergambar jelas dari wajahnya yang semakin pucat dan tangannya yang gemetar, Yoshi mendekatinya dan meraih tangannya.

"Otouto, Don't worry!!" Memberikan senyumnya meyakinkan yang membuat adiknya sedikit tenang.

"Arigatou onii-chan.!!. Balas Yu tersenyum.

Lelaki yang bertubuh tegap itu lalu meninggalkan adiknya untuk menyiapkan meja.

Tidak heran jika adiknya itu berperilaku begitu. Setelah 2 tahun membuka restoran, baru pertama kali ini ada acara yang disorot media. Pasti adiknya takut sekali reputasi restorannya akan buruk.

-Yoshito Side-

Baru 4 tahun lalu adiknya, Yuire memintanya menjemput di bandara. Hal yang pertama dia terima adalah pelukan yang begitu erat dan tangisan tersedu-sedu didekapan dadanya. Tubuh Yuire yang mungil hanya setinggi leher Yuire saat memeluknya. Yuire yang menceritakan bahwa ibunya yang merupakan ibu tiri Yoshito telah meninggal di Jepang. Dan dia tidak tahu harus hidup dengan siapa lagi.

Satu-satunya yang ada di ingatannya adalah aku, Yoshito Minato kakak tirinya yang masih satu darah. Aku merantau ke Taiwan ketika usiaku 18 tahun dan Yuire masih 11 tahun. Aku yang memilih pergi mengikuti ayahku karena ayahku memilih berpisah dengan ibu tiriku. Yu menjual semua aset peninggalan ibunya untuk tinggal bersamaku. Ditanya apa tujuan selanjutnya, dia hanya menjawab dia ingin sekali mempunyai uang 50.000 TWD atau sekitar Rp. 25 miliar.

Maka semua aset yang dibawanya dia gunakan untuk membuka restoran Jepang. Meskipun aku melarangnya karena aku masih mampu untuk membiayainya, tapi dia bersikukuh ingin mengumpulkan uang itu, saat ditanya untuk apa dia tidak menjawab.

Yuire, Minato, seorang wanita blasteran bertubuh mungil memiliki kulit yang sangat bersih khas orang Jepang itu melanjutkan memasak untuk acara yang akan berlangsung sekitar empat jam lagi. Meskipun dia mempunyai beberapa pegawai, dia selalu memastikan masakan di restorannya dibuat sendiri, kecuali jika keadaan yang tidak memungkinkan maka ada koki pengganti.

Sam dan semua pemeran sudah datang sejam sebelum acara dimulai. Semua pelayan mengatur persiapan mulai dari meja untuk artis, meja untuk kru dan untuk para wartawan yang akan meliput acara tersebut. Yuire pun tak kalah sibuk menyiapkan masakan untuk semua orang yang datang, mulai dari makanan pembuka, makanan utama, pencuci mulut sampa dengan berbagai macam minuman yang bercitarasa negara asalnya Jepang.