webnovel

Di Atas Awan

Dengan kedatangan Reyna, semua orang segera melupakan niat awal mereka mengadakan pertemuan ini hari ini.

Mata Huda menjadi cerah dan dia penuh dengan ambisi. Dia telah menunggu hari ini untuk waktu yang sangat lama. Dengan dana dari Unicorn Real Estate ini, dia yakin bahwa Universitas Metroplex akan naik tiga level dalam peringkat universitas terbaik di negara ini!

Jason juga memiliki mata yang cerah, dia menatap Reyna seolah-olah dia sedang melihat Dewi Kekayaan!

Investasi 5 miliar!

Itu jumlah dana yang sangat besar!

Semua uang ini perlu diatur dengan baik olehnya ketika saatnya tiba!

Jika dia tidak bisa mengaturnya dengan baik, dia hanya akan menyia-nyiakan semua uang itu!

Hari-hari yang akan datang dalam beberapa tahun ke depan pasti akan sangat indah.

Para pemimpin dan dosen yang hadir juga sangat senang, baik itu untuk pembangunan infrastruktur atau pendanaan para mahasiswa, itu semua adalah hal-hal yang bermanfaat bagi kampus dan bermanfaat bagi para mahasiswa. Mereka sangat senang melihat hal itu bisa terjadi.

Ekspresi Huda masih sangat bahagia, dia menatap mata Reyna, seperti menatap Dewi Fortuna, dengan sikap yang penuh dengan hormat.

Perhatian semua orang terfokus pada Reyna.

Namun, sebagai fokus dari banyak perhatian, setelah Reyna memasuki ruang pertemuan, matanya tidak pernah meninggalkan Arya sama sekali.

Ketika semua orang tampak penuh harap dan menunggu langkah Reyna selanjutnya, Reyna menarik nafas dalam-dalam, mengambil langkah, dan berjalan menuju Arya.

Tanpa ada aurel mendominasi dan arogan yang sebelumnya, saat jarak antara kedua orang menyempit, aura dingin di tubuh Reyna yang begitu kuat, menghilang sedikit demi sedikit, dan ketika dia sampai di depan Arya, dia menjadi benar-benar tidak berbahaya dan tampak sangat cantik.

Reyna sangat gugup, dan ketika dia bertemu kembali dengan Arya, Reyna tidak tahu ekspresi apa yang harus diberikan pada remaja di depannya.

Sebaliknya, Arya, yang pertama pulih, dan senyum tak berperasaan muncul, "Kakak, apakah itu benar-benar sudah diatur? Hebat, aku sangat senang kamu dapat membantu kampusku."

Reyna dengan cepat kembali pada dirinya sendiri. Reyna hanya bisa tersenyum lembut pada Arya, "Yah, lima miliar bukan apa-apa bagiku, selama kamu bisa merasa nyaman dan bahagia di kampus."

"Aku sangat senang." Arya tersenyum, "Universitas Metroplex ini adalah almamaterku. Aku selalu memiliki perasaan yang kuat dari rasa syukur yang begitu besar. Aku sangat senang bisa melakukan sesuatu untuk almamaterku."

"Yah, karena kamu juga, aku memilih Universitas Metroplex."

"Ya."

Kedua orang itu melakukan percakapan yang sederhana.

Namun, meski para pembicara itu tidak memiliki niat, tapi para pendengar yang memiliki niat.

Dialog semacam ini menjadi berbeda di telinga para pemimpin kampus seperti Huda.

Hal-hal ini pada dasarnya sudah jelas.

Hari ini mereka bertemu untuk membahas hukuman bagi Arya, dan kemudian Reyna muncul dan mengatakan akan menyumbangkan 5 miliar. Sumbangan dari Reyna juga dikatakan karena Arya.

Daripada mengatakan bahwa Reyna adalah Dewi Fortuna bagi kampus, lebih baik mengatakan bahwa Arya yang menjadi Dewa Keberuntungan.

Apa perlakuan pada Dewa Keberuntungan? Tentu saja itu diputuskan dari atas!

Huda melangkah maju sambil tersenyum dan menepuk bahu Arya dengan gembira, "Arya adalah mahasiswa yang sangat baik di kampus. Aku selalu sangat bangga padanya. Ayolah, Arya, kamu tidak boleh mengecewakan Bu Reyna."

"Yah, aku akan bekerja keras, jika pihak kampus mau memberiku kesempatan." Arya tersenyum pahit, dan tentu saja membawa topik kembali ke jalurnya.

Ketika Huda mendengar ini, dia terkejut sejenak, lalu dengan cepat pulih, dan berkata sambil tersenyum, "Kamu adalah mahasiswa Universitas Metroplex, menurut pendapatku, kalian para mahasiswa sama saja dengan anak-anakku sendiri. Ada baiknya kalian menyelesaikan studi kalian dengan tenang, dan jangan khawatir tentang hal-hal lain."

Dalam kalimat yang sangat sederhana itu, Huda akhirnya mendefinisikan hasil dari pertemuan hari ini secara kualitatif. Para pemimpin yang hadir juga masih begitu cerdas dalam berpikir. Reyna muncul pada waktu yang tepat dan tampak sangat menghargai Arya. Jangan sampai ada pertarungan melawan Arya di masa depan.

Lima miliar! Demi lima miliar ini, bisakah kampus memberi Arya kesempatan? Itu pasti sangat mungkin, dengan lima miliar ini, bahkan jika Reyna ingin mengirim babi ke kampus, pihak kampus harus melakukan segala upaya untuk bisa melatihnya!

Semua orang yang hadir merubah sikap mereka, dan mulai memuji Arya. Arya dipegang oleh sekelompok tokoh terkemuka di kampus, dan dia merasakan pujian dari para pemimpin.

Pada saat ini, Arya merasa berada di atas langit lagi. Dia sangat menyadari bahwa memiliki uang itu sangat menyenangkan.

Segalanya tampak begitu harmonis, kecuali satu orang yang telah benar-benar dilupakan di sudut.

David telah duduk di bangku dingin di sudut ruangan untuk waktu yang lama.

Ketika Reyna memasuki ruang pertemuan, David tercengang.

Baru saat ini, David akhirnya bisa pulih dari keadaan yang tidak dapat dipercaya itu.

Arya sangat putus asa, omong kosong macam apa yang dia katakan? Untungnya, bukankah dia bisa mengenal seorang wanita muda yang begitu cantik dan juga seorang direktur perusahaan raksasa?

Tuhan benar-benar buta! Bagaimana dia bisa!

Aroma bubuk mesiu yang menyengat terpancar dari tubuh David.

Hati David merasa bagitu asam. Bagaimana dia tidak bisa menyentuh hal yang begitu baik?

Melihat Arya dipuji dengan antusias oleh semuanya, David penuh dengan rasa kecemburuan, mahasiswa malang ini sama sekali tidak layak untuk menerima perlakuan ini!

Hanya dia, David, putra dari surga yang bangga, anak dari keluarga kaya raya yang bijaksana, dan ketua himpunan mahasiswa, yang layak mendapatkan perlakuan seperti itu.

Orang yang sedang mengobrol dan tertawa dengan para pemimpin seharusnya adalah dia!

Perasaan diabaikan ini, membuat David merasakan frustrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Terutama … Kata-kata Huda yang benar-benar sudah menghancurkan mentalitas David.

Dia sudah mengerahkan begitu banyak upaya, mengerahkan begitu banyak tenaga ke dalamnya, dan menghabiskan semua uangnya, hanya untuk memaksa Arya masuk ke dalam situasi putus asa karena akan diusir.

Melihat kemenangan akan segera datang, tetapi dengan kedatangan lima miliar dari wanita yang kaya itu, semuanya hanya menjadi lelucon!

Tidak, dia tidak bisa menerima semua ini!

David memutuskan untuk mencoba perjuangan terakhir.

Mungkin Reyna tertipu oleh penyamaran Arya dan sama sekali tidak mengetahui wajah asli Arya.

David melangkah maju dan berteriak dengan suara keras, "Pak Huda, Arya berada di ruangan penyambutan. Dia membuat perkelahian besar dan melukai beberapa orang. Kemudian dia menyerang Sasana Teratai dan secara brutal melukai pelatih yang ada di sana, beberapa murid asing, dan kerusakanya sangat serius. Kamu harus mengusir orang yang melakukan kekerasan semacam ini! Jangan tertipu oleh penyamaran Arya. Dia sebenarnya adalah bajingan!"

Kata David, seolah dia sedang mengatakannya kepada Reyna.

Menurut pendapatnya, Reyna sudah tertipu oleh penampilan Arya yang baik hati. Setelah mengetahui bahwa Arya telah melakukan begitu banyak hal yang menjengkelkan, dia pasti akan kecewa pada Arya.

Mungkin, dia bisa berhasil membalikkan keadaan!

Kata-kata dari David membuat para pemimpin kampus merasa tegang.

David ini, hatinya begitu mengerikan! Apa artinya ini? Ini adalah sebuah upaya yang disengaja untuk menghancurkan kredibilitas kampus dan menampar wajah mereka semua!