webnovel

Tiga Tantangan I

Pada detik sebelum tongkat itu hancur, bijih perak memantul dan mengenai kelopak bunga di ujung rawa.

Tanaman rambat yang terhubung dengan bunga itu tumbuh merambah, menyingkirkan dedaunan yang menutup jalan. Begitu terbuka, tanaman berduri tajam menampakkan wajahnya. Edi segera terperanjat kaget melihat benda itu, sepertinya dia harus menebak kelopak yang benar sekali lagi. Karena melamun bijih hijau melesat tanpa disadari, begitu meledak asap tebal menyebar dan menutup penglihatan bocah itu. Kesadaran Edi perlahan menghilang, kabut beracun yang melumpuhkan memasuki indera bocah ini. Dia terjatuh tak sadarkan diri, dan tenggelam ke dasar rawa untuk kedua kalinya…

***

Hits tidak tega melihat tuannya terluka, di mata makhluk itu Edi harus mengalami pengulangan berkali-kali.

“Hei, Spirit! Kenapa kamu melakukan Ujian ini. Bukankah tantangannya berbeda dengan yang ada?”

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com