webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Adolescente
Classificações insuficientes
402 Chs

Bab 243. Selalu Aja

"Apa maksud dari ucapanmu tuan muda, seperti anjing yang menggonggong?" tanya mbah Mi terkejut dengan ucapan pak Arya.

Tipu muslihat pun sudah menjadi andalan papski untuk menjauh dari masalah dan kesalahannya dalam masa lalu.

"Kamu ngomong apa, siapa yang seperti anjing menggonggong?" tanya papski marah padahal di dalam hatinya sedang merasa gugup.

"Jangan papski kira aku nggak tahu apa kesalahan papski di masa lalu." ucap pak Arya mendekat di samping papski.

Plaakkk.. suara tamparan mendarat di pipi mulus pak Arya.

"Dasar anak kurang ajar." teriak papski yang terus menghardik pak Arya.

"Paman, mari kita ke hotel saja dulu. Saya akan minta para pelayan mengurus semua kebutuhan kalian di rumah yang akan kalian tinggali." ucap pak Arya yang tak menghiraukan papskinya.

"Tapi nak.." ucap mbah Peno terpotong oleh pak Arya.

"Sudahlah paman, jangan fikirkan yang aneh-aneh. Kita akan ke hotel sekarang, mari semuanya." jawab pak Arya yang mencoba membujuk mbah Peno.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com