webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Adolescente
Classificações insuficientes
402 Chs

Bab 108. Patah

Berlanjut akan masa lalu Salafa dan mengklarifikasi akan penyebab ia harus meninggalkan kekasihnya. Pada saat itu salafa masih berusia 18 tahun dan akan melakukan wisuda.

"Hai Salafa, bagaimana perasaanmu saat ini?" tanya Iska yang hadir di acara wisuda.

"Tentu saja senang, aku lulus dengan nilai terbaik." jawab Salafa.

"Wah, selamat ya. Pasti orang tuamu sangat bangga, di mana orang tuamu?" tanya Iska.

"Terima kasih, mungkin mereka masih di jalan." ucap Salafa menjawab pertanyaan Iska.

"Baiklah, apa kita bisa foto bersama?" tanya Iska bersemangat.

"Tentu saja bisa." jawab Salafa bahagia.

Mereka pun melakukan foto bersama, sangat terlihat bahagia tanpa rasa malu karena banyak yang memperhatikan mereka.

"Apakah kau senang?" tanya Salafa.

"Senang sekali, foto ini bisa kita buat untuk kenang kenangan." ucap Iska begitu bahagia.

"Ya, itu benar. Cetak foto ini dengan ukuran yang besar, nanti kita pajang di rumah masa depan kita." ucap Salafa menggoda Iska.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com