Shi Antonio tidak menghiraukan sindiran Shi Xiaonian. Kedatangannya ke sini adalah untuk tujuan yang besar, jika dia membuat ulah yang mengakibatkan pertikaian di antara mereka semakin membesar, maka segala rencana yang telah dia rancang, malah akan gagal.
"Eh keponakanku tersayang, apa kabarmu. Sinilah duduk dengan paman. Paman ingin bercerita-cerita denganmu. Sudah lama sejak kita mengobrol terakhir kalinya."
"What? Mengobrol? Waow sungguh berita yang besar. Bahkan di alam mimpi pun, pamanku mana mungkin mau berbicara denganku."
Lagi dan lagi, Shi Xiaonian menyindirnya. Tetapi, sekali lagi Shi Antonio tidak mengindahkan sindiran Shi Xiaonian, dia mengeraskan hati demi tujuan besarnya.
Pria paruh baya itu tersenyum sebelum memberikan jawabannya, "Sayang, apa yang kau katakan? Masih bersikap begitu dingin pada paman. Padahal kedatangan Paman hari ini khusus untuk menjengukmu. Paman mendapat kabar kalau kamu sakit, benarkah?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com