~MOXIE QUEENSHA
Aku merasakan beban yang berat dipundakku seolah terangkat saat kepala dosenku mengumumkan liburan semester kami. oh iya aku belum perkenalan, namaku Moxie Queensha biasa dipanggil Momo. Namaku aneh bukan tapi tidak apa karena bagiku itu adalah nama spesial yang diberikan mamaku padaku.
Pada hari ini aku akan mengunjungi mama dirumah tuannya. Mamaku bernama Aling,pasti kalian mengira itu nama yang aneh bukan? ya kita memang sepemikiran,nama mamaku memang aneh. Aku berfikir mungkin saat itu kakek dan nenekku hanya menamai mamaku dengan nama sembarangan tidak pernah berfikir nama yang bagus untuk anaknya. Pekerjaan mamaku adalah seorang ART,menurut ku itu bukanlah pekerjaan yang bagus tapi aku tidak pernah mempermasalahkan pekerjaannya. Pekerjaan mamaku adalah pekerjaan yang mulia sehingga dia bisa membiayai pendidikanku hingga aku seperti ini.
Aku telah tiba disebuah stasiun yang akan membawaku ketempat mama. Ini kali pertama aku akan berkunjung kesana. Aku sudah menghubungi mamaku dan menceritakan aku yang akan berlibur. Mamaku yang mendengarnya sangat bahagia,setelah aku kuliah dan berjauhan dengannya aku belum pernah sama sekali mengunjunginya. Pasti mamaku sangat sedih karena mengira aku tidak merindukannya. Padahal aku sangat merindukannya akan tetapi aku ingin fokus pada nilaiku dan membanggakannya suatu hari. Ya itu adalah salah satu impianku!
Setelah menunggu lama akhirnya sampai juga distasiun tujuanku. Tak sampai disitu,untuk menuju ketempat tujuan aku harus menaiki salah satu taksi agar aku bisa sampai ke alamat yang sudah mamaku kirim padaku. Aku sudah deg-degan memikirkan bagaimana ekspresi mamaku nanti,oh sungguh aku sudah sangat merindukannya. Mungkin mamaku juga tidak sabar ingin bertemu denganku,sehingga dia selalu menelponku menanyakanku sudah ada dimana.
Taksi berhenti disalah satu rumah kemudian sang sopir menoleh padaku mengatakan kalau kami sudah sampai. Aku memberikan beberapa lembaran uang pada sopir tak lupa juga mengucapkan terimakasih karena sudah membawaku dengan selamat.
Aku memperhatikan kesekeliling rumah,rumah minimalis berwarna putih yang tidak terlalu besar. Aku berjalan perlahan sembari menarik koperku yang isinya tidak seberapa. Dari jarak tidak terlalu jauh aku melihat wanita paruh baya keluar dari pintu putih yang kupandangi. Aku merasa pintu itu bergerak lambat tak berapa lama muncul wajah wanita yang ingin aku temui. Dia adalah mamaku,aku berlari mengejarnya kemudian memeluknya dengan penuh rindu.
"ma,aku sangat merindukanmu,maafkan aku baru mengunjungimu" ucapku dengan mata yang berkaca-kaca. Aku sebenarnya ingin menangis tapi aku tidak ingin jika nanti mamaku ikut menangis juga.
* * *
CERITA INI AKU BUAT CERITA SINGKAT,MUNGKIN HANYA DIBAWAH 20 BAB.
JADI JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK BINTANGNYA YA!