webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasia
Classificações insuficientes
401 Chs

Manji

"Pemuda yang meninggal saat itu, sudah seperti kakak untukku. Dia lebih memahami diriku, daripada aku sendiri. Saat ayahku tidak menginginkan ku dan kakakku, bahkan ketika ibuku menelantarkan kami, dia selalu ada menjagaku." sambil mengunyah makanan yang aku bawa, Antonie mendengarkan ceritaku dengan serius, "Jujur saja, dia sangat penting, karena itulah aku tidak merasa sedang menyerahkan diriku pada Azalea. Aku akan melakukan apapun agar dia baik-baik saja,".

"Kau menyukainya?," tanyanya, selepas menelan kunyahan manisan.

Aku merasa kalau memang menyukainya, tapi aku tidak bisa mengakuinya dulu, "Aku sangat menyukainya. Aku bahkan tak ragu jika harus melakukan perjanjian dengan iblis agar dia tetap ada disini dalam keadaan hidup," entah bisikan dari mana sehingga aku berkata demikian, jujur saja aku merasa sangat frustasi saat mengingat tragedi itu, "Tapi aku tidak bisa seegois itu. Ada hukum yang harus aku patuhi, bukan?".

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com