Aldo mendengkus sebal sebelum melempar kan ponsel nya ke kasur milik nya.
"Dasar Anak dugong emang si Rachel, ehhhh, kalau dia anak dugong, om gue berarti dugong, itu arti nya papa gue juga dugong dong, lah berarti gue juga anak dugong dong. Ah bego bego gue gara gara si Rachel."
Aldo mengerucut kan bibir nya, kesal. Dia tidak yakin jika menyusul Karin dan Rachel sekarang adalah waktu yang tepat. Dia masih belum bisa mengontrol detak jantung nya yang spontan berantakan jika bertatapan secara jelas dengan Karin.
Tapi jika tidak sekarang, kapan lagi dia memiliki waktu untuk mendekati Karin? Di sekolah ada Vino yang senantiasa menempel pada Karin.
"Kalau gue ke sana, gue harus ngomong apa ya sama Karin? Rin.. Andai aja gue bisa kenal lo lebih awal, gue pasti ngak akan sesulit ini buat dapetin lo."
Hanya embusan angin malam lah yang menjawab aduan Aldo. Aldo menghela nafas sebelum fokus pada jalanan yang sepi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com