webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urbano
Classificações insuficientes
406 Chs

TIGA RATUS SEMBILAN

Malam itu Elise mengunci kamarnya, menatap lembaran demi lembaran kertas yang telah ia kumpulkan. Semua kejadian selama ini saling terhubung. Elise sedikit termenung ia sudah meretas dan melanggar banyak jaringan,tapi yang ia temukan hanya sebuah alamat sebuah pulau.

Pulau yang terisolasi dari pengunjung bahkan sangat di jaga ketat. Elise bahkan hampir di serang balik ketika meretas jaringan tersebut. Jika ia ingin pergi ke sana Elise perlu melatih tubuh nya lagi dan membuat persiapan yang matang. Elise merasa ada sesuatu yang tersembunyi di sana karena hanya pulau itu yang sering di kunjungi oleh orang itu. Dan ia akan mencari tahu apa yang tersembunyi di sana.

****

Keesokan paginya di meja makan. Kursi yang biasanya di duduki Elise kosong. Rendra menatap pelayan yang berdiri di belakang nya "Di mana Elise? Kenapa dia belum turun. Apakah dia masuk ke dalam ruangan itu lagi?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com