Elise berdiri sedikit jauh, menguping pembicaraan Wahyu dan Aldi. Mengabaikan beberapa mata yang menatapnya aneh.
"Apa mau mu!"
Elise terkejut selama ini Wahyu tidak pernah menggunakan nada suara yang begitu dingin dan jauh.
"Kau pikir bisa pergi begitu saja dengan berganti nama? Arsen.. kau masih saja bodoh seperti sebelumnya.."
Elise mengerut kening ada apa dengan Aldi. Kenapa dia mengatakan Wahyu masih bodoh seperti sebelumnya. Ya, meskipun kadang kekasih nya itu memang terlihat bodoh.
"Kau menikmati kebebasan dengan kemewahan, sedangkan aku harus bekerja keras untuk mendapatkan semua itu, termasuk perhatian ayah."
Wahyu terlihat mengacuhkan Aldi dan menatap ke arah lain "Bukankah kau sudah mendapatkan semuanya!"
"Apa yang aku dapatkan! Ibu ku selalu baik dan peduli padamu tapi kau tidak pernah menganggap nya ada.."
"Bagaimana lagi? Kebaikan ibumu hanya karena dia menginginkan sesuatu dariku! Bukankah begitu?" tanya Wahyu sinis.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com