webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urbano
Classificações insuficientes
406 Chs

TIGA RATUS DUA PULUH LIMA

Siang itu Elise membawa Jiyan makan di restoran miliknya ia juga sudah meminta kedua kakaknya untuk datang juga. Banyak pelayan yang menyapa Jiyan ramah beberapa dari mereka juga mengajaknya bercanda dengan mengatakan tubuhnya sekarang sudah lebih terlihat maskulin setelah lama tidak bertemu Jiyan yang tidak mengerti hanya menatap sedih pada Elise. Ia tidak berani bersikap kasar karena mereka bekerja untuk Elise selain itu mereka juga sangat dekat dengan Elise.

Elise tertawa dan menepuk pundak salah satu pelayannya dan berkata "Kembali bekerja.. jangan ganggu kakak ku.." katanya dengan senyum nakal.

"Booosss.. izinkan kami berfoto dengannya sebentar, kakak bos benar-benar terlihat berbeda sekarang." Kata salah satu pelayan yang memang mengidolakan Arka. Tapi mereka tidak tahu kalau sosok yang berdiri di hadapan mereka adalah orang lain.

Elise tertawa kecil "Baik, aku akan membiarkan mu berfoto dengan kakak ku tapi setelah ia datang!" sahut Elise, membuat mereka bingung

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com