webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urbano
Classificações insuficientes
406 Chs

SEMBILAN PULUH TUJUH

Kilasan bayangan kembali melintas di benak Elise, seketika dia menoleh pada Arsen yang terlihat damai menatap matahari terbenam, sinar cahaya matahari yang menyentuh wajahnya seperti emas kuning megah di puncak gunung. Indah namun sulit untuk di jangkau.

"Kenapa kau menyimpan banyak lagi mellow di ponselmu. Apa kau sering mendengarnya saat kau sendirian? Bukankah kau sudah bahagia? Kenapa mendengar lagu sedih? Arsen mau kah kau bertahan sedikit lagi? Sedikit saja, setelah itu aku tidak akan memaksamu untuk terus berada di sisiku, aku tahu kau juga memiliki kebahagiaan mu sendiri, maaf karena kehadiran ku telah membuatmu tidak bahagia."

Arsen seketika menoleh pada Elise menatap gadis bermata hitam itu kaget, Arsen menelan ludah gugup. "Kau, apakah mengingat sesuatu?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com