Sukma membawakan makanan dan berkata sambil tersenyum: "Kalau begitu, Abimayu harus cepat-cepat menikahi seorang istri yang baik."
Abimayu mengerutkan bibirnya, tersenyum lembut, dan memperlihatkan kelembutan yang Sukma perhatikan melintas di matanya, "Ya."
Cantika melihat wajah sampingnya, wajah sampingnya halus dan tampan, memandangnya seperti ini, hidungnya lebih kencang dan garis luarnya lebih dalam. Bulu matanya panjang dan menggulung, dan mata yang panjang, sempit, dalam, tajam dan tajam lembut dan dapat membunuh banyak wanita.
Apakah kak Abimayu ... Punya pacar?
Kalau tidak, kenapa senyumnya begitu bahagia?
"Hua..." Pada saat itu, Jihan bangun, walau Jihan baik-baik saja dengan segalanya, tetapi ketika dia bangun, dia akan menangis dengan keras.
Sukma buru-buru berkata kepada Abimayu: "Bi, makanlah pelan-pelan, aku akan menggendong Jihan."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com