webnovel

Kejutan !!!

Arthur tersenyum manis menebarkan pesona bak pangeran kerajaan Yunani yang meneduhkan "baiklah jika anda memaksa tuan Ryuji"

Silvi menatap antusias Arthur yang duduk tepat di depanya berjarak meja panjang berwarna hitam.

"ingat pengusaha tua yang bersiap menikahimu" bisik Jacky ditelinga kiri Silvi, sontak Silvi melirik tajam Jacky yang sedang tersenyum menang.

"anda adalah seorang pengusaha berbakat dan sangat memperhatikan detail usaha anda, cafe ini seperti memiliki nyawa, harapan, dan rumah." kata Ryuji mengamati sekelilingnya

"anda terlalu memuji saya tuan, sedangkan anda sendiri merupakan pengusaha tingkat dunia yang sangat berkompeten. perusahaan anda termasuk perusahaan cincin emas dunia, perkembangan usaha anda di Asia dan Eropa juga sangat pesat. setidaknya itu yang saya baca tentang anda di majalah bisnis Internasional." jawab Arthur

"anda sangat jeli Mr. Arthur, aku memiliki firasat bahwa anda adalah pebisnis handal."

"oh ya.... apa mungkin??? saya hanyalah seorang pemilik beberapa cafe Europ. apa itu termasuk menjadi pebisnis handal??"

"ku rasa iya... karena bisnis ini terlihat cukup membuat anda hidup dengan gaya glamor seperti ini " Ryuji mengisyaratkan baju dan aksesoris dengan merk ternama yang melekat ditubuh Arthur.

"tidak salah anda menjadi pengusaha muda yang disegani bahkan hal kecil saja tidak luput dari pengamatan anda, baju dan aksesoris ini saya dapatkan dari hadiah ulang tahun yang di berikan orang - orang disekitar saya."

"waaah pasti mereka orang- orang kaya ! hmmmm bolehkah aku tahu siapa saja relasimu itu yang memberi barang- barang mewah ini??" sahut Jacky dengan senyum kecut di bibirnya

"tentu saja ! jas Dormeuil yang dijahit khusus dengan warna putih ini pemberian ibu ku dipesta ulang tahunku tahun lalu, jam tangan Omega Railmaster co- Axial Master Chronometer ini hadiah dari Safira dua tahun lalu, Sepatu Chanel ini pemberian dari Silvi sebagai hadiah ulang tahun ku dua tahun lalu."

"anda mengenakan pakaian yang istimewa pasti karena hari ini anda akan menghadiri suatu acara istimewa bukan??" tebak Ryuji

"lebih tepatnya telah menghadiri sebuah acara."

"Terkadang dalam berbisnis memang harus menunjukan dimana posisi kita dan anda melakukan hal tersebut dalam perjamuan bisnis. apakah kali ini tebakan ku masih kurang tepat??" kata Ryuji

senyum Arthur merekah semakin lebar dengan pasti ia menjawab pertanyaan Ryuji "sayangnya memang kurang tepat, saya baru saja menghadiri acara pertemuan keluarga dari ayah saya kebetulan dia menikah dengan pangeran dari kerajaan Denmark jadi saya kenakan baju ini."

senyum Ryuji menyingsing dari salah satu sudut bibirnya dan berkata "baru kali ini saya salah dalam menilai seseorang, anda benar benar orang yang menarik."

"hmm sepertinya anda harus selalu bergulat dengan perasaan itu karena anda tidak akan pernah bisa menebak apapun tentang saya."

"bagaimana jika saya menawarkan kerja sama bisnis dengan cafe anda? saya rasa cafe ini memiliki nilai jual yang cukup bagus." kata Ryuji

"tawaran yang cukup menarik .... tapi apakah dengan bekerjasama dengan anda saya akan bisa menggunakan status saya sebagai owner yang independen??"

"hmmm ya tentu saja hanya akan sedikit berpengaruh pada modal dan deviden laba."

"kalau begitu terima kasih tuan Ryuji.... tapi saya lebih suka menjadi independen tanpa ada campur tangan orang lain terlebih jika harus berbagi hasil dengan orang lain. lagi pula saya sudah cukup puas dengan apa yang saya dapatkan dari cafe kecil ini sekarang."

"kalian ngobrolin bisnis terus gak bosen??? Ryuuu kita sedang berlibur jadi please jangan bahas bisnis, usaha, perusahaan, dan semacamnya. oke ! dan kak Arthur kumohon ganti topik pembicaraan ini." sahut Safira sebelum Ryuji dan Arthur melanjutkan pembicaraan mereka jauh lebih dalam tentang bisnis.

"he..he..he... ya ya ya.. maaf kan aku kucing kecil aku kira dengan menjadi istri pengusaha membuatmu menyukai pembicaraan serius seperti ini." kata Arthur

"sepertinya kalian sangat akrab saat sekolah dulu?" kata Ryuji

"bukanya sudah terlihat dari cara mereka memanggil satu sama lain?" sahut Jacky

senyum Arthur kembali teruntai seraya berkata "kami berteman seperti yang lainya, tapi perbedaan budaya Indonesia dan Jepang membuat anda berfikir kami sangat dekat."

"hmmm masuk akal, oh ya Mr. Arthur saya sangat penasaran mengapa anda selalu mengenakan baju berwarna putih?"

"saya memiliki sedikit masalah dengan kesehatan, saya dinyatakan mengidap Chromophobia dan Mysophobia." jawab Arthur

"hah?? kamu mengidap 2 phopia sekaligus?? tapi kelihatanya kamu baik- baik saja?? bahkan bisa mendesain sebuah cafe yang indah seperti ini??" sahut Jacky

"Jacky ..... karena itulah kak Arthur hanya mengenakan baju berwarna putih, kalaupun pakai warna lain itu hanya warna pastel yang cenderung putih kaya baby pink atau baby blue. masalah Myphobia yang diderita kak Arthur itu masih tergolong ringan jadi tidak terlalu menjaga jarak dengan orang lain." Silvi mencoba menjawab pertanyaan Jacky pada Arthur

"yaaa tapi kak Arthur tetap masih tidak bisa berjabat tangan dan bersinggungan dengan layanan publik lain selain miliknya." kata Safira

"hmmm bahkan kak Arthur hanya bisa kontak fisik secara langsung dengan beberapa orang saja, misalnya Safira, aku, Thomas dan bibi Sandra." kata Silvi

"hanya itu saja???" tanya Ryuji

"ya...." jawab Silvi asal

"jika kalian sudah menceritakan sedetail itu, apa lagi yang harus aku katakan??" kata Arthur

"he....he..he...maaf kak Arthur kami terlalu bersemangat menceritakan tentang kakak pada Ryuji dan Jacky." kata Silvi

"huh baiklah silahkan lanjutkan berbincang dan nikmati minuman kalian, saya harus menemui seseorang jadi saya pamit duluan " kata Arthur membungkukan badanya menghormati

seperti para pengidap Mypobhia lainya dia tetap menghindari kontak fisik dengan orang yang ada disekitarnya, Arthur bahkan sama sekali tak menyentuh kursi dan meja tempat duduknya saat meninggalkan Safira dan Silvi beserta Ryuji dan dokter Jacky.

Jacky merasa ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya tentang Arthur, sekuat tenaga ia menolak keganjilan dalam hatinya semakin ia terperangkap dalam rasa ingin tahu tentang Arthur.

keempatnya kembali berbincang tentang kejutan yang dijanjikan Jacky sejak mereka masih berada di pulau cinta.

Seorang gadis cantik berwajah oriental bertubuh kurus tinggi dengan kulit putihnya terlihat sangat imut dengan stelan kemeja putih dan rok mini berwarna pink lengkap dengan rambut yang di kuncir 2.

gadis cantik berpenampilan menggemaskan itu berjalan dengan senyum menuju meja dimana rombongan Ryuji berada.

"selamat siaaang.....!!!! apa aku mengganggu kalian??" kata gadis itu bersemangat mengagetkan Ryuji dan yang lainya

"kejutaaaaan !!!" kata Jacky saat melihat gadis itu mengagetkan Ryuji, Safira dan Silvi.

semua orang dimeja itu terpaku melihat gadis cantik yang tampak asing terutama untuk Safira dan Silvi yang tidak pernah menjumpai gadis itu sebelumnya.

Safira dan Silvi semakin bingung dengan keadaan ini saat melihat Ryuji seketika beranjak dari duduknya kemudian memeluk erat gadis imut itu dengan wajah girang.

"tunggu....!! ada apa ini?? siapa gadis ini???" tanya Safira.