Prolog

Andriana Marvelia Metha adalah gadis nakal, ganas, egois bahkan tak pernah memikirkan kalau kenakalannya melebihi batas. Gadis itu tidak habis pikir dengan Daddy nya yang menjodohkannya dengan Lee Jaevan pemilik perusahaan besar di korea selatan. Hal ini dipantang keras olehnya karena Andriana harus menikah di usia dini.

Namun, semua itu tidak bisa dibatalkan lagi karena kejujuran sang Daddy memiliki hutang saham cukup banyak pada Tuan Lee Soo. Andriana harus menerimanya meski dia berjanji tidak akan pernah mencintai Jaevan seumur hidup.

Lee Jaevan adalah lelaki dingin, pemain wanita, suka sekali dengan persaingan bisnis yang kejam. Bahkan Lee Jaevan tak segan-segan untuk membunuh mereka yang licik, menipu atau mengusiknya. Ia menikahi Andriana demi menuruti apa kata sang Ayah karena ancamannya cukup membuatnya hampir gila.

Jaevan yang terlalu posesif, egois dan Andriana yang terlalu kekanakan membuat hubungan mereka selalu sulit untuk membina rumah tangga yang harmonis. Jadi, mereka masa bodoh dan sibuk dengan dunianya masing-masing.

Apa mungkin tingkah lakunya yang masih terbilang labil. Manja, nakal, dan susah sekali dinasehati dan mereka juga sama-sama tidak memiliki perasaan. Namun, datangnya orang ketiga, di situlah mereka mulai mempertahankan hubungan pernikahan. Menghadapi semua masalah yang datang secara berangsur.