Satya pulang ke hotel setelah Bailey dan Sultan kembali ke tempat acara. Pikirannya kacau, putus asa. Ia yang sudah menantikan pertemuan penuh cinta itu kini harus menelan kekecewaan.
Laki-laki itu memesan minuman beralkohol untuk melepaskan beban pikiran. Bahkan, Kevin pun tidak mengatakan semuanya dengan jujur. Andreas …. Satya juga kecewa pada pemuda itu.
Ia sudah menganggap pemuda itu sama seperti keponakannya sendiri. Sudah lama mengenal Andreas, tapi baru sekarang ia merasa marah. Jika saat ini pemuda itu ada di hadapannya, ia pasti sudah memukulnya, melampiaskan kemarahan itu padanya.
"Aura tidak mungkin melarikan diri bersama Andreas… tidak mungkin."
Laki-laki itu terus neraca dalam keadaan mabuk. Matahari masih bersinar terang, tapi Satya merasa kegelapan menyelimuti dirinya. Hari cerah itu tidak ada bedanya dengan malam yang pekat bagi Satya saat ini.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com