webnovel

22. The Commitment

Tidak sampai setengah jam, Range Rover yang dikendarai Dean akhirnya melenggang kangkung memasuki kota Padang. Kota yang terkenal dengan bengkoangnya itu sudah terlelap manja di pangkuan malam. Hanya seroda dua roda kendaraan yang masih berlalu lalang melintasi jalan sepi.

"Lu bahagia sama gue, Syean?" Di antara heningnya alam, Dean memecah sunyi. Yang ditanya tidak langsung menjawab. Matanya fokus menatap ke depan, menembus kaca mobil, mengikuti irama lampu-lampu jalan yang seakan-akan bergerak berlarian.

"Apa definisi bahagia bagi lu, Dean?" Mata cantik itu mengerjap. Menoleh ke Dean dan menatap pemuda itu masgul.

Dean menarik napas sejenak. Berusaha menghempaskan rasa aneh yang merasuki hatinya. Mendadak saja, ada kenyerian yang menyapa.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com