webnovel

21. The Best Gift

Di antara deru kendaraan dan malam yang gempita, Syean tertidur, kelelahan. Dean tersenyum sendiri. Tetap saja cantik, walau tertidur dengan posisi menganga begitu, Dean terkikik. Mengambil ponsel, dan jepret!

Memeriksa poto, kemudian kembali tertawa geli. Ya ampun, inikah perempuan yang akan gue kawinin? Ckckck. Pose Syean yang sedang menganga memperlihatkan barisan giginya yang rapi. Bibirnya tipis kemerahan. Kulit leher putih sempurna. Jenjang, dan membuat jakun Dean up down-up down.

Gue harus secepatnya nikah sama Syean. Tersiksa lama-lama menahan godaan. Dari segi fisik, numero uno-lah. Enak diajak ke mana-mana. Karena sesiapa saja bakalan terpana melihat kecantikannya. Betapa beruntungnya gue kalau kelak jadi suami lu, Syean. Anugerah terindah yang pernah kumiliki, kata SO7. Hfff ... Jadi pengen dengerin lagu itu, akh.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com